Menjadi seorang penulis itu memang tidak semudah membalikkan tangan,
begitu pula dengan pemula yang masih jalannya tertatih-tatih dengan
kondisi memprihatinkan, kekurangan, serta keterbatasan yang hal itu
banyak mengurai air mata dan pikiran, tetapi hal ini kembali pada
pilihan-pilihan hidup yang menjadi salah satu tantangan untuk selalu
eksis dengan apa yang sudah digelutinya. semua pasti akan sampai pada
puncaknya.
Salah satu contoh yang bisa kita amati bersama, seorang penulis yang
hidupnya juga terlunta-lunta, yaitu J.K. Rowling, siapa yang tidak
mengenal dengan pnulis yang satu ini, yang karyanya cukup bombastis, dan
mampu menghipnotis jutaan orang diseluruh dunia, apalagi novelnya
tentang Harry Potter dianggkat oleh Warner Bross.
Rowling mendapatkan puncak karir nya setelah menghasilkan 7 seri Harry
Potter yang ia tulis sejak 1997 sampai 2007. Novel anak-anak yang
mengisahkan dunia sihir berlatar Inggris itu, tercatat sebagai sebuah
novel dengan penjualan jutaancopy di
seluruh dunia. Tercatat Harry Potter terjual lebih dari 450 Juta
eksemplar di seluruh dunia, dan diterjemahkan ke 73 Bahasa.
Ketika novel itu diangkat menjadi film oleh Warner Bros, popularitas
Rowling telah mencapai puncaknya. Apa yang bisa melebihi karir seorang
penulis, yang karyanya diangkat menjadi sebuah film blockbuster di
seluruh dunia. Mungkin saja jutaan penonton Harry Potter, sebenarnya
tidak pernah benar benar membaca novelnya. Mungkin saja jutaan anak muda
yang antre ketika film Harry Potter sekuel terakhir diputar, bahkan
tidak mengenal J.K.Rowling sebagai penulis novel nya.
Tapi tak apalah, karena toh karya Rowling itu jadi bisa dinikmati oleh
lebih banyak orang, lebih dari jumlah pembacanya sejak awal. Ia telah
mendapatkan klimaks dalam perjalanan karirnya, dan tentunya mendapatkan
kekayaan berlimpah dari semua itu.
Tahun 2012 inilah bagian terbaiknya, Rowling mengumumkan bahwa ia akan
merilis novel yang sama sekali berbeda dari image produk sebelumnya. Ia
dikenal sebagai penulis Harry Potter, dan dipuja oleh anak-anak remaja
tanggung di seluruh dunia. Kali ini ia akan merilis novel drama dewasa,
dan menanggalkan image penulis cerita fantasi anak-anak.
Apa yang terjadi? Bagaimana mungkin seorang penulis kisah dunia sihir, yang telah melekat di hati jutaan
pembacanya selama lebih dari satu dekade sejak pertama diterbitkan, kini
akan menanggalkan jubah kebesarannya? Rowling akan mengubah positioning-nya,
mengubah citra diri dan produknya, menjadi penulis drama untuk pembaca
dewasa. Dalam kasus ini, inilah salah satu contoh aktivitas re-brands, yang berarti seseorang atau sebuah produk mengubah sama sekali citra dari yang telah dikenal masyarakat sebelumnya.
J.K. Rowling kembali menekuni sesuatu yang berbeda yang mungkin jauh
lebih baru lagi, atau masih belum dikenal oelh pembacanya, barangkali
inilah yang menarik menjadi seorangg penulis yang mampu menjadi
inspirasi bagi generasi selanjutnya.
Penulis : Roisul jamil