Peserta DB2S LP2KR Kunjungi BMT STAIN Jembe


HUMAS-Puluhan peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bisnis Berbasis Syariah (DB2S) yang digelar Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kemandirian Rakyat (LP2KR) Kabupaten Jember mengunjungi Baitul Maal wat Tanwil (BMT) STAIN Jember, Jumat (2/11/2012) pagi kemarin. Peserta diklat tersebut ingin melihat langsung produk usaha berbasis syariah yang dikelola langsung oleh Jurusan Syariah STAIN Jember. Studi lapang tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelatihan yang digelar sejak Senin (29/10/2012) yang dipusatkan di Aula Balai Diklat Badan Keluarga Nasional (BKN) Jember.

Rombongan yang terdiri dari peserta dan panitia tersebut mendapatkan respon hangat dari pihak kampus Mangli. Pembantu Ketua I Bidang Akademik H. Nur Sholikin, M.H mewakili Ketua STAIN Jember dalam sambutannya mengatakan, bahwa kunjungan tersebut merupakan penghormatan pihak luar yang ingin melihat dari dekat BMT STAIN Jember yang menggunakan landasan syariah Islam sebagai basis pengelolaan usaha di BMT. “Tentu saja, kami berterima kasih atas kepercayaan tersebut, sehingga dengan kunjungan studi lapang tersebut dapat menambah wawasan dari peserta diklat mengenai produk pengelolaan usaha berbasis syariah,” ujarnya.
Menurut kandidat doktor tersebut, apresiasi publik terhadap usaha/ bisnis berbasis syariah terus menunjukkan grafik yang menggembiran. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya berbagai produk bisnis yang menggunakan syariah dalam prinsip pengelolaannya. “Ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan peserta diklat untuk dapat menggunakan prinsip syariah dalam menjalankan usahanya,” tegasnya.
Ahmadiono, M.E.I, kepala BMT STAIN Jember yang mendampingi peserta diklat menegaskan, bahwa BMT STAIN Jember merupakan miniatur kegiatan usaha berbasis syariah. Memang untuk saat ini, produk usahanya masih terbatas pada produk tertentu saja, misalnya pembayaran listrik. Namun, kedepan, akan terus dilakukan peningkatan kualitasnya. “Yang terpenting dipahami peserta diklat adalah dengan banyak usaha yang bisa dilakukan dengan prinsip berdasarkan syariah tersebut, dan sekarang ini peluangnya cukup besar,” tegasnya.
Ketua LP2KR Kabupaten Jember M. Sarwo Edy, SE menegaskan, kegiatan Diklat selama lima hari tersebut merupakan kerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember dalam rangka melakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki usia kerja. Sebab, sampai sekarang, masih terdapat kantong usia produktif yang masih belum bekerja dan terus diupayakan untuk mendapatkan peluang pekerjaan. “Nah, bisnis berbasis syariah ini saat ini sedang trend, sehingga masyarakat luas perlu mengambil ruang agar dapat usaha dari sektor syariah. Dengan semakin terbukanya masyarakat memiliki akses kepada bisnis syariah, maka peluang mendapatkan pekerjaan juga semakin meningkat,” tandasnya.
Salah satu nara sumber dalam diklat tersebut, Kun Wazis mengungkapkan, bisnis berbasis syariah saat ini diterima tidak hanya oleh kalangan muslim. Menurut staff pengajar jurusan Dakwah STAIN Jember ini, non muslim juga ikut menggunakan produk ekonomi atau bisnis berbasis syariah tersebut. “Misalnya, para nasabah perbankan syariah tidak  hanya orang muslim, tapi juga non muslim. Ini kenyataan yang tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis syariah itu rahmatan lil alamin, artinya membawa rahmat bagi semua umat manusia,” ujar pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Jem ber ini. (minan jauhari/humas/data-kun wajis)
Share this article :
 
 

Copyright © 2011. HMI STAIN JEMBER - All Rights Reserved